Langsung ke konten utama

Unggulan

Setengah Tahun Menabur Harap

Sampai saatnya, tetesan hujan terakhir telah jatuh; matahari kan selalu menemani angin, menceritakan keluh kesahnya dikala mendung. Sampai saatnya, angin terakhir telah berembus; matahari kan selalu menemani manusia. menceritakan keluh kesahnya dikala malam. Sampai saatnya, namaku telah hilang dari ingatanmu; aku kan selalu menemanimu. merangkul keluh kesahmu di dalam doaku.

Kepada Tulip yang Bermekaran di Seperempat Malam

Sungguh, hanya senyummu yang kumiliki di anganku. Kukira helai demi helai rambut harummu. Agar malam tahu, aku senantiasa terjaga di balik teduh alismu, sembari berpesan kepada bulan agar gelap tak cepat berlalu.


Kita kembali bermesra setelah berhari-hari hilang rasa. Sungguh besar rasa 'tuk kutakan: tak berkurang sedikitpun cinta di tanganku, dan kini yang ada di tanganku adalah tanganmu.


Mata yang berkaca-kaca itu 'tuk sesekali bercermin ke masa lalu, menatap ruang-ruang kecil di rumah sederhana yang kita bangun. Hingga tiba masanya kepada penyucian diri, aku mohon janganlah berpaling dari diri ini.


Sumbawa Besar, 26 Januari 2025

Untuk Pratiwi.

Postingan Populer