Langsung ke konten utama

Unggulan

Sesaat Sebelum Melebur

Di hatiku aku menyisakan sedikit tempat untukmu. Walau lebur aku dalam waktu dengan kata-kata yang tak sempat terucap ketika bus itu melintasi gedung-gedung tinggi,  setidaknya kita pernah bernapas di tempat yang sama. Dan kau membawa napas itu kemanapun,  barangkali hingga udara dalam tubuhmu kembali ke atmosfer  yang entah kemana ia 'kan melanglang buana.

Rintik Pilu

apa yang kau mengerti soal hujan, sayang?

sedap aroma tanah,

pun tak pernah kau cium.

hanya riuh gemercik air;

yang menggangu telingamu.


matamu berbinar melihat teja

di balik senyuman mentari kala senja

tapi,

apa yang kau mengerti soal teja, sayang?


bahkan teja tak sempat pamit;

kepada mentari,

yang 'kan berpulang ke balik bukit.


surya pulang ke surga;

katanya mati di balik teja,

sudah lelah memberi cahaya,

kelam bersinar ditemani candra.


riuh gemercik air di malam kelam,

wangi semerbak di tanah yang basah

barangkali dalam ilusi kau tak menduga.

tapi siapa bisa duga?

Postingan Populer